Kaur – Kondisi gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kaur sangat memperihatinkan. Karena, beberapa kayu bangunan gedung sudah terlihat lapuk dan beberapa bagian sudah bocor.
Padahal, Dukcapil salah satu OPD yang memberikan pelayanan dan banyak masyarakat yang mengunjungi. Apabila gedung tersebut tidak diperbaiki segera, kemungkinan akan ada korban yang tertimpa material bangunan.
“Sejak berdirinya gedung, memang belum ada perbaikan atau rehab. Usulan perbaikan gedung sudah disampaikan setiap tahun, tetapi selalu belum disetujui karena terkendala anggaran,” kata Kadis Dukcapil, Sustar Ilmius, S.Pd, Jumat (7/7).
Dikatakannya, dengan kondisi yang ada, seluruh masyarakat yang datang untuk keperluan selalu diingatkan agar berhati-hati. Supaya tidak menempati bagian gedung yang sudah lapuk. Memang sejak pertama berdiri, hingga sekarang belum pernah mendapatkan pemeliharaan, baik itu perbaikan, ataupun penambahan sarana dan prasarana.
Lanjutnya, beberapa bagian gedung sudah mulai lapuk termakan usia. Mulai dari atap yang banyak bocor, plafon yang sudah banyak lepas hingga cat bangunan yang sudah pudar. Sangat berharap di perubahan anggaran nantinya didapat anggaran rehab gedung. Karena untuk usulan sudah disampaikan, tetapi belum kunjung disetujui.
“Apabila tidak dilakukan rehab maka diyakini gedung akan ambruk, karena tidak sedikit bagian atap gedung sudah tidak memiliki atap dan kayu penyanggah atap juga sudah banyak yang lapuk. Sejak pertama ia datang dan menjabat sebagai Kadis gedung tersebut tidak pernah mendapatkan perbaikan. Padahal pengusulan untuk, pemeliharaan dan perbaikan gedung tersebut setiap tahunnya terus diajukan.
Ditambahkan Sustar, hampir semua aspek di Dukcapil mengalami kekurangan, mulai dari sarana dan kondisi bangunan yang sudah sangat memprihatinkan. Sarana dan prasarana pelayanan masih cukup kurang, sehingga untuk pelayanan ke masyarakat pun juga terkendala. Tetapi walaupun begitu, untuk pelayanan ke masyarakat terus diberikan, karena hal tersebut bukan sebuah alasan.
Untuk pembangunan gedung, anggaran yang sudah diajukan Rp 600 juta, tetapi pengajuan tersebut hingga saat ini belum mendapatkan persetujuan. Tetapi di perubahan anggaran mudah-mudahan pos anggaran rehab gedung Dukcapil tersedia. (ers)