Seniman Diminta Jadikan Taman Budaya Bengkulu Tempat Berkreatifitas

Taman Budaya Bengkulu

Bengkulu – Berdirinya Taman Budaya Bengkulu merupakan dukungan dan kepedulian pemerintah daerah dalam upaya menjaga pelestarian kebudayaan dibidang kesenian, yang diharapkan menjadi wadah pengembangan kreativitas, produktivitas dan wahana apresiatif.

Dengan itu mampu menjadi obyek dan daya tarik bagi pariwisata domestik setempat bahkan pariwisata dunia.

Rismar, salah seorang staff penggalian mutu seni menjelaskan, Taman Budaya di Provinsi Bengkulu  sudah dibangun sejak tahun 1982, bersamaan dengan UPT Taman Budaya di Provinsi Kalimantan Selatan, yang didasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI Nomor: 0249/0/1982 dan dikepalai oleh Zaharudin.

Dimana ada banyak fasilitas dan gedung-gedung  yang disediakan di Taman Budaya ini seperti, Gedung tari, teater tertutup dan teater terbuka, Gedung pameran, dan Gedung olah seni.

“Kalau untuk sistem penyewaan sendiri memang sudah ditetapkan oleh pemerintahan provinsi Bengkulu, dimulai dari harga 6 juta hingga 1 juta perharinya, tergantung jenis gedung apa yang ingin disewa,” ucapnya.

Senada Nevi Tamahani selaku Kasi Penggali Mutu Seni dan Dokumentasi  mengungkapkan, setiap tahunnya menggalami peningkatan pengunjung serta penyewa di Taman Budaya Bengkulu.  Dikarenakan gedung ini tidak hanya sebagai sarana dan prasarana  saja namun, juga banyak dilakukan kegiatan komunitas seni lainnya.

“Sudah dilakukan dua kali perehaban, sekaligus pembangunan gedung baru pada tahun 2017 hingga 2018 lalu,” jelasnya.

Kendati demikian dia berharap, kedepannya Taman Budaya Bengkulu ini dapat difungsikan oleh para seniman untuk mengekspresikan lagi bakat yang mereka punya,  sehingga nantinya kesenian Bengkulu dapat diwariskan oleh generasi selanjutnya. (ag)