Sri Rezeki Sebut Pelestarian Bahasa Ibu Warisan Identitas Yang Harus Dijaga

Srie Rezeki, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Bengkulu – Bagi Sri Rezeki, bahasa ibu tak hanya sekadar alat komunikasi; ia adalah penanda yang kaya akan identitas kultural, yang memperkaya ragam budaya di Provinsi Bengkulu. Dengan tekad yang bulat, Sri Rezeki menyatakan komitmennya untuk menjaga warisan budaya daerah.

Lebih jauh, Sri Rezeki juga menyoroti peran vital bahasa ibu dalam dunia pendidikan. Ia meyakini bahwa penggunaan bahasa ibu dalam proses belajar-mengajar mampu memberikan dampak positif, meningkatkan pemahaman serta partisipasi siswa secara menyeluruh,Dalam menyambut Hari Bahasa Ibu Internasional, Sri Rezeki, seorang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menyoroti urgensi pelestarian dan promosi penggunaan bahasa ibu sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Sebagai seorang wakil rakyat, Sri Rezeki juga gencar memperjuangkan penggunaan bahasa ibu di berbagai sektor, termasuk dalam pembuatan kebijakan publik. Ia percaya bahwa bahasa ibu dapat memperkuat identitas budaya lokal dan membangun rasa memiliki yang kuat terhadap daerah.

“Dengan upaya sosialisasi dan edukasi yang tepat, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ibu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita,” ujarnya, menekankan bahwa kerjasama dari semua pihak sangatlah penting dalam melestarikan keragaman bahasa ibu di Provinsi Bengkulu.

Dengan semangat yang membara, Sri Rezeki berharap bahwa usaha pelestarian dan penggunaan bahasa ibu akan terus berkembang, menjadikannya sebagai elemen vital dalam kehidupan masyarakat Bengkulu. Hal ini juga diharapkan akan semakin memperkaya warisan budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad. [adv]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *