Bengkulu – Bengkulu tengah menghadapi permasalahan terkait aset yang berpotensi menimbulkan masalah di provinsi tersebut. Hal ini disampaikan dalam audiensi yang dilakukan oleh tim Monitoring Center For Prevention KPK RI pada Kamis (14/03/2024) kemarin.
Menurut Nandar Munadi, perwakilan dari pemerintah provinsi Bengkulu, aset tersebut sebenarnya tidak bermasalah namun terdapat potensi masalah terutama terkait dengan Yayasan Semarak Bengkulu.
“Pemerintah provinsi Bengkulu sedang mengkaji secara mendalam terkait dengan aset yang berpotensi menimbulkan masalah, khususnya terkait dengan Yayasan Semarak Bengkulu. Kami sedang memproses informasi terkait aset ini untuk mengetahui apakah aset ini merupakan milik pemprov atau milik Yayasan Semarak,” ujar Nandar Munadi.
Nandar juga menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini bukanlah dalam bentuk sengketa, namun lebih kepada menemukan solusi yang tepat terkait dengan kepemilikan aset tersebut. Pemerintah provinsi Bengkulu berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan transparansi dan bertanggung jawab.
Tim Monitoring Center For Prevention KPK RI akan terus memantau perkembangan penyelesaian permasalahan aset di provinsi Bengkulu. Diharapkan dengan adanya audiensi ini, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bengkulu.(adv)