Sahabat nuansa, jika kalian ingin pergi ke Kyoto, sekarang sudah ada larangan tertulis yang dipasang di depan gang tempat para geiko dan maiko tinggal.
Akibat banyaknya turis yang tidak menghormati geiko dan maiko di Distrik Gion Kyoto, kini telah dipasang tanda-tanda larangan bahwa turis dilarang memasuki gang di distrik tersebut sejak 29 Mei.
Biasanya gang di distrik selatan Gion tersebut penuh oleh wisatawan lokal dan wisatawan asing. Terkadang turis kerap mengambil foto geiko dan maiko tanpa izin.
Papan nama tersebut dipasang di pintu masuk Kosode Koji, sebuah gang sepanjang sekitar 100 m yang terkenal dengan suasana bersejarahnya.
Tanda-tanda tersebut, ditulis dalam bahasa Jepang, Inggris dan Tiongkok, memperingatkan wisatawan untuk tidak memasuki gang pribadi, bahwa fotografi dilarang dan pelanggar akan didenda hingga ¥10,000.
Kosode Koji dikelola oleh dewan, yang sebelumnya mengizinkan wisatawan untuk berjalan melewatinya. Namun, masalah seperti membuang sampah sembarangan dan orang-orang di sekitar geiko dan maiko menjadi lebih serius akhir-akhir ini, menurut dewan tersebut.
Overtourisme, yang menyebabkan berbagai masalah, menjadi lebih serius di banyak wilayah.
Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, jumlah wisatawan asing ke Jepang diperkirakan pulih menjadi 25,06 juta pada 2023, sekitar 80% dari jumlah pada 2019.