Bengkulu – Jumlah aksi balap liar di Kota Bengkulu bisa dibilang menurun sejak Polda Bengkulu dan Polres jajaran gencar melakukan penertiban dan razia kepada para pelaku. Meski terus berkurang, langkah pencegahan dan penindakan tetap dilakukan.
Kapolda Bengkulu melalui Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Joko Supriyanto mengatakan saat ini pencegahan aksi balap liar telah melibatkan peran serta masyarakat, yakni lembaga adat setempat. Hal ini, kata Joko, ditandai dengan pemasangan spanduk atau baliho di berbagai titik yang berisi imbauan kepada siapa saja untuk tidak melakukan aksi balap motor liar dalam bahasa daerah setempat.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah. Bagi sekolah yang siswanya terlihat balap liar, maka akan menjadi catatan tersendiri,” kata Joko.
Dikatakan Joko, pihaknya juga bakal menghapus SIM C pelaku balap liar atau pengguna knalpot brong yang berulang-ulang terjaring operasi. “Jadi mula mula kita bolongi. Jika jumlah lobang di SIM nya banyak, berarti pelakunya tetap bandel. Maka data SIM nya kita hapus,” kata Joko. (er)