Bengkulu – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Bengkulu berkolaborasi dengan Inspektorat Provinsi Bengkulu, melaksanakan Audit Keamanan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS), di Aula Diskominfotik Provinsi Bengkulu, Kamis (27/06).
Dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kominfotik Provinsi Bengkulu Oslita, kegiatan kolaboraso audit keamanan aplikai ini sebagai bentuk menyikapi merebaknya isu nasional, yakni terkait adanya ancaman serangan terhadap server maupun aplikasi pada instansi pemerintah. Seperti yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN) yang mengalami gangguan akibat serangan siber sepekan yang lalu.
Adapun audit keamanan server aplikasi tersebut meliputi Aspek Identifikasi, Proteksi dan Deteksi. Sehingga data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu khususnya terkait SIM-RS bisa terlindungi secara maksimal.
“dengan adanya kegiatan ini diharapkan Pemprov Bengkulu khususnya Rumah Sakit M. Yunus sebagai pemilik Aplikasi SIM-RS dapat mengantisipasi serangan siber dan meningkatkan keamanan aplikasi,” jelas Kadis Kominfotik Oslita.
Diketahui PDN mengalami gangguan sejak Kamis (20/6/2024) yang mengakibatkan sejumlah layanan publik di kementerian/lembaga ikut terdampak.
Dimana Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kepada awak media, bahwa penyerang atau peretas mengirimkan malware dan mengenkripsi data di PDN, lalu meminta tebusan sebesar 8 juta dollar Amerika Serikat (AS).
“Tadi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) konferensi pers di Kominfo. Saya tinggal karena saya harus ke sini. Ini serangan virus lock bit 302,” ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Adv/el)