Begini Cara Pahami Lima Prosedur Sedot Lemak agar Tak Berbahaya

Ilustrasi - Prosedur sedot lemak. (Foto: Istimewa)

Dunia seni peran kembali dikejutkan dengan meninggalnya seorang selebgram bertalenta, Ella Nanda meninggal usai melakukan prosedur sedot lemak. Prosedur sedot lemak ini ia lakukan lantaran untuk menambah rasa percaya diri.

Sebelumnya, Ella terlah mempersiapkan persyaratan  administrasi dan setelahnya langsung melakukan tindakan pertama. Setelah melakukan tindakan pertama, Ella langsung melanjutkan tindakan kedua. 

Namun, ada yang aneh, Ella langsung mengingat tidak jelas akibat efek prosedur sedot lemak. Hingga saat itu dokter pun langsung menghentikan tindakan prosedur sedot lemak. 

Beberapa saat kemudian, Ella tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke RS Bunda, Depok. Namun naas, setibanya di Rumah Sakit, Ella dinyatakan meninggal dunia. 

Melihat peristiwa yang dialami oleh Ella, banyak warganet yang kemudian merasa takut untuk melakukan tindakan serupa. Kendati demikian, ada baiknya jika Anda belajar mahami bagaimana prosedur sedot lemak bisa berjalan dengan baik. 

1. Evaluasi Kesehatan

Pasien harus terlebih dahulu untuk memeriksakan kondisi kesehatan. Yang artinya, pasien harus benar-benar dalam kondisi fit sebelum sedot lemak. 

2. Pengecekan Pada Area Tubuh yang Akan Dihilangkan Lemaknya

Pada tahap ini, dokter akan memastikan area yang dihilangkan lemaknya tidak mempunyai masalah. Misalnya terdapat luka, penyakit kulit, dan masalah lainnya. 

Hal ini juga berlaku pada ibu pasca melahirkan. Lebih baik untuk menunda tindakan sedot lemak karena bisa mengancam kesehatan sang ibu. 

3. Sedot Lemak Bius Total atau Lokal? 

Tahukah Anda, sedot lemak menggunakan alat yang disebut Kanula. Alat ini dimasukan lewat prosedur pembedahan. 

Sebelumnya, pasien diberi anestesi atau bius pilihan bius lokal atau total. Bius total memiliki keunggulan pasien tidak akan merasakan rasa sakit atau nyeri. 

Sementara bius lokal hanya diberikan pada area yang dihilangakn lemaknya. Pasien akan tetap terjaga selama proses penyedotan. 

4. Pascaprosedur

Setah melakukan prosedur sedot lemak, pasien disarankan untuk banyak beristirahat. Pasien biasanya diminta untuk mengenakan Korawa agar bentuk tubuhnya lebih baik. 

Agar tidak merasakan nyeri pascaoperasi, dokter akan memberikan serangkaian obat antibiotik dan obat nyeri. Jika obat tersebut habis dan masih sering mengalami nyeri dibagian operasi, Anda bisa konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. 

Demikianlah empat prosedur sedot lemak yang tidak boleh Anda lewatkan. Perlu diperhatikan juga bahwa empat prosedur ini sangat penting untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *