Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis mencatatkan momen bersejarah karena berhasil mengekspor hasil karya mereka yaitu Coir Net atau jaring sabut kelapa ke Korea Selatan dan Jepang.
Ekspor perdana ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang berfokus pada pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan keterampilan kerja bernilai ekonomi. Salah satunya adalah merajut benang sabut menjadi jaring.
“Ekspor ini menjadi simbol keberhasilan program pembinaan kemandirian Lapas,” kata Kalapas Ciamis, Supriyanto kepada wartawan, Minggu 3 Agustus.
Menurut dia, Coir Net adalah jaring yang dibuat dari sabut kelapa yang dipintal dan dianyam secara manual. Produk ini ramah lingkungan, kuat, dan memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca serta proses pembusukan.
Sebanyak 5.400 pak jaring sabut kelapa dikirim ke pasar luar negeri. Lapas Ciamis bekerja sama dengan mitra industri, PT Coir Global Indonesia.
Coir Net memiliki berbagai manfaat, seperti konservasi lingkungan, pertanian dan reboisasi, konstruksi ramah lingkungan, dan industri kreatif.
“Program ekspor ini membuka peluang kolaborasi ekspor berkelanjutan yang memperkuat citra positif pemasyarakatan,” kata Supriyanto lagi.