Kaur – Kabar gembira bagi warga Kaur! Pemerintah Kabupaten Kaur dan PLN memastikan Gardu Induk (GI) 150 kV di Desa Kasuk Baru siap beroperasi pada akhir Desember mendatang. Infrastruktur ini ditujukan untuk mengatasi padam listrik (byarpet) yang selama ini mengganggu masyarakat dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan.
Saat meninjau lokasi GI Sabtu (13/12), Bupati Kaur Gusril Pausi menyatakan bahwa pengoperasian GI ini adalah wujud komitmen bersama untuk memberikan layanan listrik yang andal. “Listrik adalah kebutuhan dasar yang menentukan kemajuan daerah. Dengan GI ini, kami yakin masalah lampu mati bisa diminimalkan bahkan selesai – ini penopang aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Bupati, Kaur selama ini menghadapi keterbatasan suplai daya, sehingga sistem rentan gangguan saat beban puncak. Dengan GI berkapasitas besar, jaringan akan lebih kuat dan stabil, mendukung sektor pendidikan, kesehatan, UMKM, serta menarik investasi. “Kami berharap ini jadi fondasi untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan warga,” tambahnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembangunan yang berjalan sejak periode jabatan pertamanya. “Ke depan, tidak akan ada lagi padam karena kekurangan daya – gangguan hanya insidentil, seperti bencana alam atau masalah teknis darurat,” tegasnya.
Sementara itu, Manager UPP PLN Sumbagsel 2 Adi Saputro mengungkapkan progres pembangunan sudah mencapai 95 persen. “Dalam 2 hari ke depan, kami akan uji coba tanpa beban, lalu beroperasi penuh minggu depan atau akhir Desember,” jelasnya.
Sebelumnya, Kaur hanya bergantung pada GI Manna dengan daya 15 MW melalui 2 penyulang. Dengan GI baru, kapasitas daya akan melonjak menjadi 60 MW, didistribusikan melalui 6 penyulang yang diberi nama sesuai wilayah dan kearifan lokal seperti Pendap, Kince, dan Bagar Hiu.
“Kaur akan terbebas dari padam akibat defisit daya dan lebih siap menjadi tujuan investasi di Bengkulu,” tutup Adi. (eko)






