Rejang Lebong – Suasana hangat dan penuh haru menyelimuti sebuah momen istimewa yang digelar di salah satu Restoran ternama di Kabupaten Rejang Lebong, Senin (01/06). Dalam sebuah pertemuan yang jauh dari sekadar seremoni, Intan Larasita Fikri, Istri Bupati Rejang Lebong, dengan tulus memperkenalkan anak kandungnya kepada sejumlah anak yatim dan piatu yang kini telah menjadi bagian dari keluarga besar mereka.
Acara tersebut bukan hanya tentang pemberian bantuan sosial, melainkan langkah nyata dalam mengangkat anak-anak yatim dan piatu sebagai anak asuh secara penuh. Dengan kasih sayang dan komitmen, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, bersama sang istri, menyatakan siap mengasuh dan mendampingi mereka layaknya orang tua kandung.
Untuk pertama kalinya, anak-anak tersebut mendengar panggilan “anak” dari Ibu Bupati, bukan sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai bagian dari keluarga yang sesungguhnya. Air mata haru pun mewarnai pertemuan itu, ketika ikatan emosional mulai terjalin antara keluarga pemimpin daerah dan anak-anak hebat yang selama ini menapaki hidup tanpa orang tua.
“Mereka bukan hanya anak asuh, mereka adalah anak kami,” ucap Ibu Bupati dengan suara bergetar, yang disambut pelukan hangat dan senyum dari para anak-anak yang hadir.
Momen ini menjadi tonggak awal dari gerakan besar di Rejang Lebong, di mana seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) direncanakan akan mengikuti langkah serupa. Setiap OPD akan mengambil peran sebagai keluarga bagi anak-anak yang membutuhkan, membuka pintu rumah dan hati mereka.
Komitmen ini menunjukkan bahwa pembangunan di Rejang Lebong bukan hanya sebatas pada infrastruktur fisik seperti jalan dan gedung, tetapi juga pembangunan nilai-nilai kemanusiaan, cinta, dan kebersamaan.
“Doa anak-anak yatim tembus langsung ke langit,” ujar Bupati Fikri Thobari. “Rezeki mereka adalah titipan Allah, dan ketika kita menyerahkannya kepada yang berhak, Insya Allah rezeki kita tidak akan berkurang sedikit pun.” sambungnya.
“Langkah inspiratif ini tidak hanya mengangkat harkat anak-anak yatim dan piatu, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kepedulian sejati adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang kuat dan penuh kasih,” tutup Bupati. (Jk)