Rejang Lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong bersama jajaran instansi vertikal menggelar audiensi dan peninjauan lahan, Jumat (26/9), di Kantor Bupati Rejang Lebong. Pertemuan ini salah satunya membahas rencana strategis pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) baru di wilayah Rejang Lebong.
Audiensi tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Bengkulu, Haposan Silalahi, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi, Victor Manurung, Kabag Tata Usaha Kanwil Ditjenpas Bengkulu, Tri Purnomo, Anggota Komisi XIII DPR RI, SN. Santana Putra Sohe, serta Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri Thobari, bersama jajaran perangkat daerah.
Kalapas Curup, David Rosehan, dalam kesempatan itu menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor dalam memperkuat sistem pemasyarakatan. Menurutnya, keberadaan lapas baru sangat mendesak untuk mengurangi over kapasitas di Lapas Curup sekaligus meningkatkan kualitas layanan pemasyarakatan.
“Lapas Curup siap berkontribusi aktif, tidak hanya dalam penguatan layanan pemasyarakatan, tetapi juga melalui pemanfaatan lahan untuk mendukung program ketahanan pangan. Sinergi antara pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan tujuan ini,” ungkapnya.
Rencana pembangunan lapas di Rejang Lebong tidak hanya difokuskan pada aspek keamanan dan pembinaan warga binaan, tetapi juga diarahkan agar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Pemanfaatan lahan untuk kegiatan produktif seperti pertanian berbasis warga binaan diharapkan mampu mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan keterampilan kerja bagi narapidana.
Dukungan dari DPR RI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, pembangunan lapas baru di Rejang Lebong diharapkan dapat segera direalisasikan. Langkah ini diproyeksikan menjadi solusi strategis dalam memperkuat sistem pemasyarakatan sekaligus mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. (Jk)