Siswa-Siswi SMAN 10 Pentagon Kaur Kadokan Buku di Hari Perpisahan

Kota Bintuhan – SMAN 10 Pentagon Kaur menggelar perpisahan dan pelepasan sebanyak 40 siswa-siswi angkatan ke V.Acara tersebut berlangsung secara meriah dan istimewa, meski ditengah pandemi, namun berjalan cukup lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Ke 40 siswa- siswi yang dilepas itu memberikan sesuatu yang spesial, yakni sebuah buku yang dibuat dengan 100 halaman dengan judul “Kita dalam Kata”.

Yubianto, M.Pd selaku guru pembimbing dalam penulisan buku tersebut mengatakan, proses pembuatannya merupakan hasil karya dari anak-anak kelas 12 yang mengikuti ujian praktek mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam buku itu berisikan cerpen, puisi, dan sastra daerah, untuk cerpen serta puisi sendiri menceritakan tentang kehidupan anak-anak dalam menjalankan pendikan di Pentagon.

Sedangkan sastra daerah berupa pantun dengan bahasa daerah asal masing-masing.

“Kita sekalian launcing buku karya dari anak-anak sendiri ini merupakan hasil karya mereka saat mengikuti kegiatan ujian prakter disemester akhir. Kami kasih judul Kita Dalam Kata,” kata Yubianto pada Sabtu, (10/4/2021).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 10 Pentagon Kaur, Yeye Hendri, M.Pd, sangat mengapresiasi hasil dari karya anak-anak, yang sudah mampu membuat sebuah karya, dengan dituangkan dalam bentuk tulisan, sehingga mampu membuat sebuah buku. Untuk itu dengan karya ini menjadi awal berkarya kedepan setelah lulus dari sekolah.

“Bagus, cukup kreatif, mudah-mudahan suatu saat bisa jadi penulis muda, sehingga karya- karya berikutnya, walau sudah menjadi alumni, bisa menjadi suatu kebanggaan,” harap Yeye.

Lebih lanjut Yeye menambahkan, untuk kegiatan pelepasan dan perpisahan angkatan ke V ini mengucapkan selamat kepada ke 40 siswa yang mampu bertahan sampai akhir kelulusan, karena menurut Yeye, bukan seberapa banyak orang yang diterima masuk di sekolah ini, namun berapa banyak orang yang mampu bertahan.

“Selamat jalan saya ucapkan, dan selamat juga untuk ke 40 siswa yang mampu bertahan sampai titik akhir perpisahan,” tutup Yeye.

Penulis : Rohil Minata/RRI/NB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *