Tindaklanjuti Keluhan Para Penyuluh Perikanan, Komisi II Hearing Bersama Kadis

Kota Manna – Menindaklanjuti keluhan para penyuluh Dinas Perikanan Bengkulu Selatan (BS) terkait minimnya fasilitas kerja, akhirnya Ketua Komisi II ajak Kepala Dinas (Kadis) Perikanan hearing cari solusi.

Hearing yang dilaksanakan di ruangan kerja Komisi II itu dipimpin langsung Ketua Komisi II, Dodi Martian, didampingi Plt Sekretaris DPRD, Nico Dwipayana bersama Kadis Perikanan BS Novianto, Senin (7/2).

Dihadapan Ketua Komisi II, Kadis Perikanan mengatakan, aspirasi penyuluh perikanan segera ditindaklanjuti dengan menyediakan ruangan sementara. Namun untuk kedepan  seharusnya ada pembangunan gedung permanen, agar para penyuluh bisa berkerja dengan maksimal.

“Sebenarnya di dinas perikanan itu ada aula dan selama ini tempat para penyuluh berkerja, namun saat ini aula tersebut dipenuhi peralatan seperti mesin, jaring dan sebagainya itu diperuntukkan untuk Balai Benih Ikan (BBI), sehingga aula tempat para penyuluh saat ini sedang terpakai,” kata Novianto kepada awak media.

Dikatakannya, para penyuluh dalam satu pekan hanya diwajibkan datang ke kantor hanya Senin dan Jumat, untuk berkoordinasi hasil dilapangkan. Sebab, jika terdapat masalah dapat berdiskusi bersama.

Dikatakannya, para penyuluh dalam satu pekan hanya diwajibkan datang ke kantor hanya Senin dan Jumat, untuk berkoordinasi hasil dilapangkan. Sebab, jika terdapat masalah dapat berdiskusi bersama.

Sementara itu, ketua Komisi II, Dodi Martian menyambut baik respon cepat Kadis Perikanan dalam menyikapi aspirasi para penyuluh. Dengan begitu apa yang menjadi permasalahan dapat didengar secara lansung. Dirinya meminta pemerintah daerah agar mensupport dan memfasilitasi sarana bekerja yang memadai bagi para penyuluh perikanan, agar nantinya para penyuluh dapat bekerja dengan baik.

“Tentunya ini harus menjadi perhatian, kalau mereka berkerja untuk kita, maka kita harus memberikan sarana bekerja dan fasilitas pendukung layak, kalaupun ada wacana pemerintah daerah terkait pembangunan ruang kerja para penyuluh, tidak menutup kemungkinan DPRD akan membantu melalui pokir lembaga,” pungkas Dodi Martian. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *