Mukomuko- Selama Bulan Ramadhan diduga Hiburan keroke, tempat urut, dan Perjudian marak beroperasi. Suasana bulan suci ramadhan sudah hampir mau habis tapi hiburan malam, tempat urut, dan Perjudian tetap dibuka. Hal tersebut dinilai banyak yang tutup mata, karena ramainya setiap malam hiburan keroke dan tempat urut selalu beroperasi.
Oleh karena itu Novles Kurniawan sekretaris Forum Media Muda kabupaten Mukomuko mendesak kepolisian menutup semua tempat-tempat keroke, tempat urut, dan perjudian yang masih beroperasi di bulan ramadhan harus ditutup,” katanya
Novles Kurniawan menyampaikan itu menanggapi maraknya tempat hiburan keroke, tempat urut dan perjudian di Kota Mukomuko yang beroperasi di bulan Ramadhan. Diduga Hiburan keroke, tempat urut, dan Perjudian tersebut dinilai hanya tutup mata.
Pasalnya, hiburan keroke, tempat urut, dan perjudian, Seperti di kawasan jalan lintas arah Air Punggur masih saja beroperasi di saat sebagian besar umat Islam tengah menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Menurut novles, perbuatan tersebut selain delik pidana dan juga dilarang oleh agama. “Kita tau wilayah kota Mukomuko ini 90 persen Islam dan wilayah di mana orang Melayu sangat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, ini harus menjadi poin penting untuk kita semua.” tegasnya.
Novles menilai, apabila pihak hukum tidak segera melakukan tindakan tegas terhadap tempat keroke,tempat urut,dan Perjudian, hal itu mengindikasikan bahwa ada apa sampai sekarang ini apa lagi saat ini bulan suci ramadhan hampir habis.
“Tentunya masyarakat menjadi tanda tanya dan ada apa? Selama bulan ramadhan ini tempat keroke dan tempat urut masih tetap beroperasi. Ini diduga kalau tidak ditutup selama bulan ramadhan artinya melakukan pembiaran,”ujarnya. (bune)