Ajang Citayam Fashion Week seperti Harajuku Fashion di Distrik Shibuya, Setuju?

Sahabat Nuansa, ajang Citayam Fashion Week makin fenomenal. Semakin banyak selebritis yang menjajal zebra cross di kawasan Dukuh Atas Sudirman untuk berkolaborasi di ajang Citayam Fashion Week. Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun menaruh atensi lebih terhadap fenomena tersebut.

Sebut saja, Gen Halilintar juga pernah menjajal acara tersebut, model kembar jebolan Indonesia’s Next Top Model yaitu Valerie Krasnadewi dan Veronica Krasnadewi juga turut menjajal berlenggak-lenggok di Citayam Fashion Week. Kemudian Paula Verhoeven, istri Baim Wong juga tak ketinggalan turut tampil berkolaborasi dengan Bonge, salah satu ikon ajang tersebut. Nama Bonge dan Jeje pun makin tenar.

Sekumpulan ABG remaja asal Citayam di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat belakangan memang menjadi perhatian tersendiri. Terlebih setelah kumpulan remaja tersebut heboh dengan fenomena yang disebut “Citayam Fashion Week”.

Anak-anak remaja yang semula hanya nongkrong dan wira-wiri di sepanjang zebra cross di kawasan itu akhirnya seperti menjadi ajang mereka untuk menunjukkan penampilan mereka atau gaya fesyen mereka. Yang akhirnya dikenal sebagai “Citayam Fashion Week”.

Bahkan, beredar di media sosial kumpulan para ABG tengah menggelar catwalk bak model profesional di zebra cross sekitar kawasan Dukuh Atas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa fenomena Citayam Fashion Week ini harus diapresiasi, salah satunya disediakan ruang ekspresi bagi mereka.

“Saya justru ingin memberikan ruang dan peluang bagi mereka ini, bukan hanya menjadi hit atau tren saat liburan sekolah, tetapi bisa seperti Harajuku di Jepang,” kata Sandiaga saat ditemui di Tangerang, pada 17 Jul malam.

Lantas seperti apa kawasan Harajuku di Jepang hingga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkeinginan menjadikan ruang khusus bagi para remaja kreatif tersebut.

Harajuku merupakan sebutan populer untuk kawasan sekitar Stasiun JR Harajuku, yang terletak di Distrik Shibuya, Tokyo, Jepang.

Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul dengan menggunakan pakaian nyentrik dan mencolok. Harajuku juga disebut sebagai pusat budaya dan gaya fashion ekstrem remaja serta pusat tempat perbelanjaan.

Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh dan nyentrik ini masih bisa dijumpai di kawasan Harajuku.

Begitu pun dengan fenomena sekumpulan remaja yang saat ini memiliki julukan SCBD, Sudirman Citayam Bojonggede Depok, kerap menampilkan gaya-gaya berpakaian nyentrik dan mencolok.

Sandiaga menilai fenomena ini harus terus didukung karena memiliki keunikan dan bisa menarik pariwisata dari ajang promosi fesyen produk lokal milik UMKM.

“Semakin hari semakin menarik karena banyak sekali yang bisa kita ulik dan banyak yang unik. Mereka juga bisa menjadi trendsetter (pencipta tren) untuk fesyen,” ujar dia, seperti dikutip Antara.

Sandiaga bercita-cita kaum ABG di kawasan itu bisa menjadi influencer atau pemengaruh dalam bidang fesyen untuk mempromosikan produk lokal milik UMKM. Bagaimana menurut mina-san, setujukah Citayam Fashion Week seperti Haraju Fashion di Distrik Shibuya?***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *