Netijen Usul Liga Kecamatan Semidang Gumay Tahun Depan Buat Pelombaan “Adu Tinju Juga”

Kaur – Usai insiden saling pukul memukul antara pemain dan penontong PS Desa Bunga Melur dan PS Desa Lubuk Gong yang mengakibatkan Liga Kecamatan Semidang Gumay resmi ditutup, pada Kamis (04/08) lalu. Membuat netijen/warganet banyak menanggapi serta berkomentar, bahwa main sepak bola adalah ajangnya sillaturahmi, bukan adu saling “Tinju Meninju” .

“Untuk 17 agus slnjutnye buat sje pertandingan Pincak silat,” tulis akun @jerry cucupan, tidak hanya itu. akun @pin juga menambahkan komentar, “Luk mne endk maju uy sate dikit-dikit belage ni,” ungkapnya dengan penuh sesal.

“Baru maen sama2 kaur aja udah ribut, apa lagi lawan orang luar sana. Ingat ya bagi pemaen kaur maen bola itu cuma buat hiburan, tunjukkan sekil gaya kita bermaen siapa tau kan ada penonton dari luar kota sana siapa tau dia nilai pemaenan kalian bagus holeh orang luar sana cuma itu nasehat gue bagi pemaen kaur, Manat saya satu lagi bermaen lh yang bagus tunjuk kan semangat kalian kita ni sama anak kaur gak usah lh mancari keribut Tan tu malu kita sama kota kota sebrang sana udah cuma itu lh pesan saya lebih kurang nya saya mohon maaf Assalamualaikum, ” pesan Gustian Horeg untuk pemain dan penonton, bahwa main bola itu ajangnya sillaturahmi dan mencari bibit pemain, bukannya ajang saling tinju.

Baca : https://nuansabengkulu.com/2022/08/04/gara-gara-ribut-liga-kecamatan-semidang-gumay-resmi-ditutup/?fbclid=IwAR24Z8KkTGGmXOXhFl3ydUEsQddgZPXr0Eb0y8kQDUwinU9c5DUhR09qZhA

Resminya ditutup liga Kecamatan Semidang Gumay antar Club Desa ini agar tidak ada hal-hal yang tidak diingingkan. Akan tetapi, banyak disesalkan oleh masyarakat dikarnakan masih banyak tim Sepakbola yang belum main. Ditambah lagi yang sudah memenangkan pertandingan sebelumnya merasa dirugikan.

“Seharusnya pihak kepala desa bertanggung jawab, misal siapa yg punya masalah di bleklis due tahun desa itu de bulih main, jadi kalu di biarkan seperti itu trus terjadi kalah main menang lage, karena di bleklis gale, kasian yg teraniaya, itu menurut aq” ungkap @Hendri.

“Nahhh man tahun muke, yang bagian a’gah jadilah kudai,, kite khususkan betine sje segale lomba,,, lukmane kekire,,, mn bebibai paling sea’ngutan gumbak,” @Arpan Rahman usulnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *