KAUR – Dalam menyusun dokumen Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD) Kabupaten Kaur, Pemerintah Daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Kaur menggadeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB). Kolaborasi tersebut mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dibuka langsung Oleh Wakil Bupati Kabupaten Kaur Herlian Muchrim, S.T yang didampingi Asisten I Sinaruddin, Asisten II Arsal Adelin, Kepala Dinas PMPTSP Saryoto dan Wakil Dekan FEB. UNIB Robinson selaku narasumber. Acara tersebut digelar di Aula lantai III Sekretariat Daerah. Jum’at (11/11/2022).
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh perwakilan Instansi, OPD dan Kantor yang ada di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Kaur.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kaur mengatakan bahwa Kabupaten Kaur memiliki kekayaan alam yang cukup banyak dan sangat bagus untuk dikembangkan.
” Di Kaur ini cukup banyak kekayaan alam yang harus dikembangkan seperti sektor pariwisata, perikanan, perkebunan dan masih banyak lagi sektor lain yang perlu digali,” ujar Herliam.
Seanjutnya beliau mengungkapkan potensi – potensi tersebut sangat rugi apabila tidak dimanfaatkan dan diolah dengan baik. Maka dalam kesempatan ini saya harap instansi, OPD dan kantor selaku aparatur pemerintahan daerah perlu menyusun dokumen rencana yang terarah khususnya menyangkut penanaman modal serta memperbaiki iklim investasi dalam menarik investor di Kabupaten Kaur guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah serta dapat memenuhi target investasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, agar terwujud pembangunan yang berkemajuan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kaur yang Bersih, Energik, Sejahtera dan Religius (BERSERI),” ungkap Wabup.
Sementara itu Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu Dr. Robinson menjelaskan dalam dokumen rencana umum penanaman modal tersebut ada tujuh hal yang harus diperhatikan dan diprioritaskan.
” Setidaknya ada tujuh hal penting yang harus di – focus kan oleh pemerintah daerah terkait penanaman modal, yang pertama perbaikan iklim investasi (penanaman modal), kedua persebaran penanaman modal, ketiga fokus pengembangan sektor, keempat penanaman modal yang berwawasan lingkungan, kelima meng – optimal kan pengembangan dan pemberdayaan UMKM, keenam pemberian fasilitas dan yang ketujuh atau yang terakhir adalah promosi penanaman modal,” jelas Robinson.
Lebih lanjut Robinson mengatakan kalau kegiatan ini merupakan langkah awal dari pemerintah daerah dalam menyusun rencana umum penanaman modal di Kabupaten Kaur untuk selanjutnya nanti ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (PERDA).
” Intinya pertemuan kita hari ini untuk mendapatkan informasi, masukan dan saran terkait potensi penanaman modal apa saja yang ada di Kabupaten Kaur. Sekaligus Sektor – Sektor mana saja yang harus dikembangkan sebagai daya tarik investor yang berasal dari luar dan dalam daerah,” kata Robinson.
Diakhir acara Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim mengatakan, pada prinsip tujuan utama dalam kegiatan ini adalah membuat sebuah dokumen perencanaan penanaman modal yang baik, agar sebanyak mungkin bisa menarik minat investor yang tertarik menanamkan modalnya dan membuka usaha atau bisnis di Kabupaten Kaur dengan rasa aman dan nyaman.(ers)