Kota Bintuhan – Pengelolaan Pasar Inpres yang berada di Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan yang selama ini pengelolaannya menggunakan sistem penunjukkan langsung akan di lakukan evaluasi, dan akan diganti dengan sistem lelang terbuka untuk meningkatkan PAD pada 2024 nanti.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kastilon Sirad, S.Sos usai memimpin rapat Pembahasan Peningkatan Pengaturan Pedagang dan Pendapatan Asli Daerah Pasar Inpres, Rabu (5/3/2023) di aula lantai tiga setda Kaur.
Dikatakan Asisten II, untuk penyebar luasan informasi tentang lelang terbuka pengelolaan pasar inpres leading sektor terkait yaitu Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan akan mengandeng Dinas Kominfo.
“Saat ini kan PAD Pasar Inpres dalam satu tahun Rp50.000.000 dari sitem penunjukkan langsung, nanti setelah kita koordinasikan dengan Bapak Bupati dan bila disetujui kita gunakan sitem lelang terbuka yang nantinya akan di informasikan oleh Kominfo, melalui media, juga melalui kecamatan untuk menyampaikan ke masyarakat barangkali berminat untuk mengkuti lelang tersebut, Tujuannya ya untuk menaikkan PAD” terang Asisten II.
Dikatakan Asisten II, untuk pelaksanaan lelang nanti akan dibentuk lagi tim. Nantinya, tim ini akan memutuskan berapa nilai nominal lelang yang nantinya akan jadi acuan peserta lelang terbuka.
“Kita lihat dari pasar yang lain seperti pasar mingguan lelangnya lebih besar dari pasar inpres, apalagi pasar ini kan sudah dilakukan revilalisasi dua tahap, dan tahun ini juga akan dilanjutkan pembangunan di tahap ketiga” kata Asisten.
Mengenai keluhan pedagang yang berada di banguan pasar, dimana banyak pedagang yang berjualan di luar pasar, akan segera di tertibkan, dan dalam penertiban tersebut akan melibatkan dinas terkait seperti Dishub dan Satpol PP.
“Untuk pembangunan tahap ke tiga saat ini mulai memasuki lelang konsultan, dan nanti apabila sudah mulai dilakukan pembangunan, otomastis pedagang juga akan kita tertibkan dengan melibatkan Dihub dan Satpol PP” pungkas Asisten. (er)