Kepahiang – Pemerintah Desa Tebat Monok laksanakan Forum musyawarah Pemerintah Desa Tebat Monok memfasilitasi rapat antara Pengurus Masjid Nurul Huda yang dihadirkan masyarakat setempat guna menerangkan Kebenaran dan keberadaan Dana Baitul Mal masjid Nurul Huda yang Sebenarnya. Senin Malam (30/1/2023).
Padilah Sandi, A.Md,Selaku Kepala Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang menjelaskan bahwa Rapat yang menghadirkan masyarakat, tokoh agama, BPD, Babinkamtibmas serta berbagai pihak lainnya dimaksudkan agar diketahui seluruh elemen masyarakat.
Bahwasanya Isu yang muncul itu tidak benar dan tidak bisa di pertanggung jawabkan beliau menegaskan Kepala Desa tidak pernah meminjam uang Baitul Mal masjid tersebut apalagi untuk kepentingan Pribadinya itu fitnah yang sangat-sangat menyakitkan.
Beliau juga menghimbau kepada masyarakat Desa Tebat Monok agar kiranya tidak menyampaikan berita-berita yang sifatnya Hoax yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan pencemaran nama baik
“Agar tidak terjadinya simpang siur terkait kejelasan dana Baitul Mal masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok, maka rapat ini dimaksudkan agar diketahui seluruh elemen masyarakat,” Jelas Kades
Ditempat yang sama Radius selaku Bendahara Pembangunan Masjid menerangkan secara rinci bahwa keseluruhan dana yang masuk melalui sumbangan masjid terhitung pada saat diserah terimakan dari bendahara lama pada dirinya terhitung Februari 2021 senilai Rp 169.198.000,00,- dan ditambah Rp. 10.000.000,00,-.
“Jadi, dana masjid terhitung Februari 2021 pada saat serahterima itu senilai Rp 179.198.000,00,-. Kemudian saldo per Desember 2022 menjadi Rp 211.895.950,00.- dan telah diserahkan kepada bendahara pembangunan masjid Rp 150.000.000,00,-, sehingga tersisa dalam saldo kas masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok tersisa Rp 61.895.950,00,- inilah kejelasan dan alur pengeluaran kas masjid yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak,” jelas Radius. (rly)