Sahabat nuansa, tahukah kalian Samudera Hindia membentang dari laut selatan jawa hingga Sumatera, salah satu pantai Samudera Hindia di wilayah Bengkulu adalah Pantai Hili yang terletak di ujung Desa Mentiring, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur.
Pantai Hili merupakan pantai yang lain, dari pada yang lain. Jika pada umumnya pantai merupakan hamparan pasir hitam, putih maupun krem, di Pantai Hili merupakan pantai dengan garis pantai berupa hamparan batu dengan ukuran oval kecil yang terdapat di sepanjang pantai Hili.
Selain keindahan batu di sepanjang pantainya, traveler bisa menikmati keindahan pantai dengan memandang hamparan laut yang luas di samudera hindia dengan ombak cuku besar dan menyeapu pasir diantara laut dan batu.
Di sore hari pengunjung bisa menikmati hembusan angin sepoy-sepoy menambah nikmatnya suasana tepi pantai Hili. Lambaian Pohon atau niur melambai di sepanjang pantai Hili sangat menghayutkan suasana para traveler ketika berkunjung ke pantai ini.
Karena letaknya menghadap langsung dengan Samudera Hindia, potensi alam dari pantai Hili juga di optimalkan pemerintah setempat sebagai salah satu destianasi para traveler pecinta Surfer atau Selancar dari domestic maupun mancanegara. Traveler yang ingin berselancar juga bisa menyewa beberapa selancar yang dibuat oleh masyarakat Hili.
Sangat di rekomendasikan untuk para traveler menikmati suasana pantai Hili di kala siang menjelang sore hari. Indahnya matahari tenggelam (sunset) akan terlihat sangat eksotis dan jelas dari Pantai Hili, karena pantai ini langsung menghadap ke arah barat.
Tidak hanya pantainya yang indah, traveler di Pantai Hili juga akan menemukan kuliner khas di yang sudah disediakan oleh para penjual sepanjang pantai Hili yaitu Pendap.
Pendap merupakan hidangan khas Kaur yang berisi sayuran yang dibungkus dengan daun talas. Sayuran dengan rempah gulai dicampur kepala parut dan dibuat dengan rasa yang pedas, dan diberi daging ikan untuk menambah kelezatannya, dan setelah itu baru di bungkus dengan beberapa daun talas dan pusang lalu dimasak dengan cara dikukus.
Penulis : Eko RS