Bengkulu Selatan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Saidirman mengatakan banyaknya siswa yang ingin masuk sekolah favorit menjadi penyebab akhirnya peserta didik belum mendapatkan sekolah. Persoalan ini terjadi di setiap wilayah ibu kota, baik di provinsi maupun kabupaten seperti Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan.
“Padahal sekolah itu sama, tidak ada istilah favorit atau unggulan,” ungkap Saidirman, Rabu (5/7).
Saidirman mencontohkan penerimaan sekolah dengan sistem zonasi, banyak siswa yang memilih sekolah di SMA 2 atau SMA 5 Kota Bengkulu. Padahal lokasi rumah tidak jauh dari sekolah lain.
“Banyak yang belum tahu bahwa dalam satu zona itu tidak semua bisa masuk. Padahal diukur dari zona tempuhnya,” ujar Saidirman.
Persoalan ini menjadi bahan evaluasi dalam PPDB tahun depan. Salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait sistem zona dan stigma sekolah unggulan. (whd)