PKBM Yayasan Pelita Bangsa Bengkulu Luluskan 200 Siswa

Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yayasan Pelita Bangsa Bengkulu telah menggelar pelepasan siswa siswi lulusan paket A, B, dan C yang setara dengan pendidikan Formal di Hotel GTC Poltekkes Kota Bengkulu (15/7)

Bengkulu,nuansabengkulu.com – Gelaran tersebut dibarengi dengan adanya penampilan lagu perpisahan dari siswa PKBM Yayasan Pelita Bangsa dan pelepasan secara simbolis oleh Gubernur Bengkulu.

Tahun ini sebanyak 200 orang peserta Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yayasan Pelita Bangsa Bengkulu, terdiri dari jenjang paket A setara dengan SD, Paket B setara dengan SMP, dan Paket C setara dengan SMA yang telah menyelesaikan pendidikannya sedangkan dari tahun 2017 peserta didik yang lulus tercatat dua ribu lebih yang lulus.

Dalam kesempatan itu ikut hadir Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman, Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dan Guru Penggerak Provinsi Bengkulu, Kadis Dikbud Kota Bengkulu, Ketua Yayasan Pelita Bangsa Dahlia Tambayong, S.Par, serta siswa yang dilepas.

Ketua Yayasan Pelita Bangsa mengatakan untuk mendaftar paket di Yayasan Pelita Bangsa ini Sangat mudah, hanya dengan mengunjungi website Yayasan Pelita Bangsa yang dilengkapi Support sistem disitu.

“Maka admin kita langsung merespon pendaftaran dari peserta yang ingin mengikuti paket, selain itu website kita dilengkapi dengan tahapan-tahapan atau langkah pendaftaran,” ujarnya.

Selain itu Dahlia Tambayong, S.Par berharap kepada peserta didik yang lulus untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, karena yayasan pelita Bangsa sendiri sudah ada MOU dengan beberapa Universitas terkemuka.

“Kami juga berharap kepada pemerintah terus bersinergi dan kolaborasi terhadap kegiatan PKBM, karena ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap penuntasan angka putus sekolah dan peningkatan IPM,” tegasnya.

Sementara itu Gubernur Bengkulu mengatakan pemerintah provinsi Bengkulu mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Yayasan Pelita Bangsa. Dimana telah membantu pemerintah dalam meningkatkan keterdidikan di Provinsi Bengkulu.

“Selain itu kami juga sedang memastikan program pendidikan penyetaraan maupun yang formal betul-betul menyasar semua usia sekolah, karena target pemerintah sendiri mewajibkan belajar 12 tahun sampai tamat SMA. Untuk itu peran PKBM dalam penyetaraan sangat penting,” ujarnya.

Rohidin juga berpesan kepada siswa yang lulus PKBM Yayasan Pelita Bangsa untuk tidak merasa rendah diri atau ragu sekolah di paket penyetaraan ini, karena lulusan sekolah paket ini sudah setara dengan lulusan formal dan bisa meneruskan pendidikan di jenjang pendidikan formal lainnya.

“Yang penting itu ada semangat dan kemauan,” sampai Gubernur Rohidin.

Sebagai tambahan Rohidin menyangkan perilaku oknum demi konten mengeksploitasi orang dengan menampilkan ada masyarakat yang tidak sekolah karena tidak punya biaya, tampa memberikan solusi. Padahal kalau adanya kolaborasi maka tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *