Plt Bupati Sebut Penanganan Stanting Tugas Bersama

Plt Bupati Herilian Muchrim

Kaur – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaur, Plt Bupati Herlian Muchrim mengingatkan penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama seluruh instansi.

Seluruh OPD wajib turut serta membantu menekan angka stunting agar terus menurun. Hal itu disampaikan Herlian saat membuka rembuk stunting di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Kaur, Senin (17/7).

“Saya tidak ingin ada yang lempar tanggung jawab, karena penanganan stunting ini tanggung jawab bersama dan bukan tanggung jawab Dinas KB, Dinkes atau Bappeda semata,” tegas Wabup, Senin (17/7).

Semua pihak harus aktif berpartisipasi. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Semua komponen harus bekerja sama dan berpartisipasi aktif sehingga program penanganan stunting bisa berjalan dan tuntas.

Secara teknis Perpres nomor 72 tahun 2021 dituangkan dalam rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting terdapat tiga pendekatan dalam pelaksanaan.

Pertama dengan pendekatan berisiko stunting yang dilakukan intervensi dari hulu. Kedua melalui pendekatan multi sektor dan multi pihak melalui pentahelix atau menyediakan kerja sama anatara pemerintah desa dan unsur pemangku kepentingan. Terakhir pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif.

“Saya perlu sampaikan faktor penting yang wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting tepat sasaran. Yakni tersedianya kualitas data. Perbaikan data stunting ini yang akan menjadi rujukan,” ujar Plt Bupati.

Target nasional, pada 2024 mampu menurunkan angka stunting sebesar 14 persen. Prevalensi stunting untuk tingkat Provinsi Bengkulu sebesar 12,55 persen pada 2021 dan prevalensi stunting 2022 sudah mencapai 11,3 persen. Prevalensi stunting Kaur naik 1,1 persen menjadi evaluasi dan 12,4 persen itu merupakan tanggung jawab bersama.

“Kaur tahun 2024 angka prevalensi stunting diharapakan menjadi satu digit, sebesar 9 persen. Sebuah angka capaian yang cukup besar, namun sangat realistis jika dikerjakan bersama,” tandasnya.

Dalam rembuk stunting di Kaur, selain dihadiri Pjs Bupati Kaur, juga hadir perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Sekda, Asisten, Kepala OPD dan Unsur Forkopimda Kaur. Rembuk stunting juga diisi penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting di Kaur. (Adv/er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *