Protes Elit, Sadar Sulit

Ilustrasi Reynov Yeheskiel Girsang

Judul dari artikel ini sudah sangat cocok untuk menjelaskan keadaan masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran untuk memperhatikan kebersihan lingkungannya. Kita semua tahu bahwa akhir-akhir ini permasalahan mengenai sampah di daerah Bengkulu sangat marak diperbincangkan terlebih lagi diderah wisata pantai yang masih membiarkan banyak sampah tergeletak sembarangan.

Yang menjadi agen paling utama dalam kebersihan lingkungan ini adalah masyarakat yang setiap harinya berada dilingkungan tersebut. Masyarakat protes pada pemerintah mengenai sampah tetapi malah buang sampah sembarangan, bukankah ini merupakan hal yang konyol ?

Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, pemerintah sudah menyediakan
sebanyak 39 tps container untuk menjadi tempat pembuangan sementara yang kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan akhir oleh petugas. Namun nyatanya disetiap jalan saat ini sudah banyak tumpukan sampah yang tidak tahhu bagaimana bisa menumpuk hingga setinggi itu.

Beberapa waktu lalu sampah yang ada di jalan menuju pantai Kualo juga sudah disorot karena sudah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Yang menjadi pertanyaan dalam kasus ini adalah memangnya siapa lagi yang akan membuang sampah tersebut jika bukan masyarakat itu sendiri, jika itu adalah hasil dari ulah mereka lantas mengapa masyarakat protes kepada pemerintah ? Kurangnya kesadaran dari masyarakatlah yang melatarbelakangi kasus sampah ini sulit untuk dituntaskan, bagaimana tidak pemerintah sudah menyediakan tempat pembuangan sementara tetapi masyarakat lebih memilih membuangnya sembarangan dipinggir jalan sampai menumpuk.

Tidakkah masyarakat tahu bahwa dampak dari minimnya kesadaran ini akan memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan tempat kita tinggal ? Menjaga lingkungan untuk tetap bersih seharusnnya adalah tanggung jawab bersama. Menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau individu tertentu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama sebagai masyarakat. Setiap individu harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bersih dan mengambil langkah nyata untuk melakukannya.

Lingkungan yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan menciptakan kondisi yang tidak sehat. Sampah yang berserakan, limbah yang tidak terkelola dengan baik, dan polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat. Ketika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan, kita mengorbankan keindahan alam dan sumber daya alam yang kita nikmati.

Pantai yang tercemar, sungai yang terpolusi, dan hutan yang rusak tidak hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga mengurangi nilai ekologisnya. : Minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Lingkungan yang kotor dan tidak terjaga dapat mengurangi kunjungan wisatawan, mengganggu perekonomian lokal, dan menciptakan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan media harus berperan aktif dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat menjaga kebersihan lingkungan serta konsekuensi negatif dari perilaku yang tidak peduli terhadap lingkungan.

Masyarakat harus bisa sadar bahwa menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan itu bukan hanya tugas dari pemerintah tetapi masyarakat itu sendiri juga perlu menjaga lingkungan, hal ini bisa dilakukan mulai dari hal kecil contohnya adalah membuang sampah atau limbah rumah tangga di tempat pembuangan sementara yang
sudah disediakan oleh pemerintah, jika masyarakat bisa bekerjasama dalam menjalankan hal ini dijamin jika kita tidak akan menemukan sampah berserakan sembarangan dijalanan.

Apabila lingkungan sekitar kita bersih, yang merasakan dampaknyakan juga adalah kita sendiri, kita akan menghirup udara yang segar, jauh dari penyakit kulit dan sebagainya. Tetapi untuk mewujudkan hal ini memang tidaklah mudah, diperlukan sosialisasi atau pemahaman pada masyarakat agar bisa sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.

Dan sebagai mahasiswa peran kita dalam hal ini adalah menjadi agen untuk dijadikan contoh pada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan untuk tetap bersih, kita bisa mulai dari mengedukasi keluarga kita terlebih dahulu kemudian merangkap ke lingkungan sekitar kita.

Hidup di lingkungan sehat dan nyaman adalah impian kita semua, maka perlu pengorbanan dari diri kita sendiri. (er)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *