Wabup Heri Sebut Linau Penghasil Gurita Terbanyak di Kaur

Wakil Bupati kaur Herlian Muchrim, ST secara langsung membuka kegiatan Festival Gurita di Pelabuhan Linau, Rabu (17/10/2023)

Wakil Bupati kaur Herlian Muchrim, ST secara langsung membuka kegiatan Festival Gurita di Pelabuhan Linau, Rabu (17/10/2023), kegiatan yang dilakasanakan selama dua hari ini Menyajikan berbagai olahan gurita yang siap santap diantaranya Pangsit Gurita, Stick Gurita, empek empek gurita, brownies gurita, serta tongkol panggang, ikan asap, keripik pisang rasa gurita hingga makanan olahan lain.

Tampak terlihat olahan Gurita tersebut dipajang di Belasan stand yang berasal dari UMKM yang berada di Desa Linau tesebut berjejer.

Wakil Bupati kaur Herlian Muchrim, ST dalam sambutannya mengatakan pengelolaan sumberdaya laut merupakan sebuah agenda yang diprioritaskan dalam rencana pembangunan yang ada di Provinsi Bengkulu, hal ini tertuang dalam misi pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam semangat untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan bermanfaat sebesar sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

“Begitu pula dengan misi Pemerintah Kabupaten kaur yang salah satunya melakukan penataan, pengelolaan kawasan pesisir dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengolah dan mengelola potensi yang tersedia di desa masing-masing dengan skema industri kreatif” Ujar Wabup.

Wabup menuturkan Kabupaten Kaur sebagai salah satu wilayah yang memiliki kawasan maritim yang cukup luas, maka dari itu pemerintah daerah dan dinas terkait akan memastikan pengelolaan tersebut dengan baik, yang mengedepankan upaya mencapai kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan hidup termasuk sumber daya laut dan pesisir didalamnya.

“Community Based Marine Management (CBMM) merupakan sebuah gagasan yang dirumuskan oleh akar foundation untuk ditawarkan kepada publik, khususnya dalam merespon dampak perubahan iklim, perkembangan ekonomi dan serta kebijakan di indonesia terkait tata kelola sumber daya alam,” Tutur Wabup.

Dikatakan Wabup gagasan tersebut berangkat dari praktik lokal dan pola resiliensi masyarakat pesisir di linau dan desa merpas, dalam menghadapi dinamika ruang hidup dan sumber penghidupan nelayan kecil.

Lanjut Wabup, Kabupaten Kaur merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki potensi gurita terbesar di provinsi bengkulu. artinya kabupaten kaur kaya akan sumber daya laut. untuk itu pengelolaannya harus dikuatkan melalui sebuah kebijakan mengenai pengelolaan wilayah tangkap.

“khususnya wilayah tangkap gurita, selain itu linau sudah ditetapkan menjadi lokasi desa perikanan cerdas oleh kementerian kelautan RI, sehingga pengelolaan bersama harus menjadi model dalam menggerakkan potensi di desa linau ini.

Wabup berharap kegiatan yang digagas seperti ini oleh lembaga-lembaga swasta di kabupaten kaur menjadi lebih banyak agar keedepan kabupaten bertajuk Bumi se’ase seijean ini dapat lebih baik terutama di sektor pariwisata bahari, kelautan dan perikanan.

Untuk diketahui, Kegiatan Gurita Fest 2023 sendiri akan dilaksanakan selama dua hari.(17 -18 Oktober 2023), Festival atau Pekan Gurita ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Akar Foundation, Yayasan Ombak, BRPPUPP Palembang, dan Pemerintahan Desa Linau.

Kegiatan ini adalah bentuk mendiseminasikan konsep pengelolaan laut berbasis masyarakat.

Ada banyak rangkaian acara yang akan dilaksanakan. Seperti Perlombaan tingkat Nasional, Pameran Produk Olahan UMKM, Talkshow, dan berbagai Hiburan menarik. Perlombaan yang akan dilaksanakan antara lain Lomba Video Kreatif, Lomba Poster Digital, dan Lomba Mewarnai. Semua perlombaan ini dibuka untuk tingkat Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *