Bengkulu – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat, pada Periode Januari – Maret 2024 penderita Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Provinsi Bengkulu, mencapai 17.357 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun 2023 lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan, data tersebut merupakan hasil rekapitulasi kunjungan dan rawat jalan di rumah Sakit dan Puskesmas.
“Secara umum, ISPA disebabkan oleh virus influenza yang masuk ke tubuh ditandai dengan batuk dan pilek,” kata Ruslian, Kamis (2/5).
Penyebab penyebaran ISPA ini bisa dikarenakan faktor cuaca dan imun tubuh yang rendah. Pada saat cuaca yang tidak menentu dengan kondisi imun tubuh tidak baik, maka penyakit ISPA begitu gampang masuk ke tubuh.
Ruslian mengatakan, penularannya juga percikan bersin dan batuk dari penderita ISPA kepada yang belum terkena. “ISPA ini menular dan jika tidak diobati bisa menginveksi saluran pernapasan bagian atas,” katanya.
Penyebaran penyakit ISPA di Provinsi Bengkulu yakni tertinggi terjadi di Kota Bengkulu yakni mencapai 6.685 kasus. Disusul Kabupaten Seluma 2.561 kasus dan Bengkulu Utara 2.132 kasus.
Lalu Rejang Lebong 1.150 kasus, Kaur 846 kasus, Bengkulu Selatan 680 kasus, Kepahiang 480 kasus, dan Bengkulu Tengah 55 kasus. (ag)