Perekonomian Provinsi Bengkulu menunjukkan dinamika yang beragam pada triwulan pertama tahun 2024, menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi ini atas dasar harga berlaku mencapai Rp 24,67 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 13,02 triliun.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengungkapkan bahwa ekonomi regional ini mengalami pertumbuhan year-on-year (y-on-y) sebesar 4,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 18,14 persen. Ini menunjukkan peran aktif pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal,” jelas Win Rizal.
Dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh paling signifikan, dengan kenaikan sebesar 18,78 persen. Namun, di sisi lain, ekonomi Bengkulu juga mengalami kontraksi quarter-to-quarter (q-to-q) sebesar minus 2,46
“Jasa Pendidikan dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami penurunan paling drastis, masing-masing sebesar minus 7,80 persen dan minus 21,33 persen,” tambah Win Rizal.
Struktur ekonomi Bengkulu masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 29,07 persen dari total ekonomi.
Sedangkan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) masih merupakan komponen pengeluaran terbesar, dengan kontribusi sebesar 60,93 persen.
“Kami terus berupaya memahami dan menangani fluktuasi ini agar dapat merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan di masa mendatang,” tutur Win Rizal.
Data ini menekankan pentingnya analisis sektor demi sektor serta pengaruh kebijakan pemerintah terhadap kinerja ekonomi regional.