Kapal Pesiar Disney Bakal Beroperasi di 2028 Mendatang

Kapal Pesiar Disney. (foto: ist)

Kapal pesiar Disney akan dijadwalkan beroperasi di Jepang mulai 2028. Hal itu diungkap oleh Oriental Land Co. Pada 9 Juli, saat operator Tokyo Disney Resort berupaya memanfaatkan potensi industri pelayaran di tengah meningkatnya pariwisata.

Kapal tersebut, yang memiliki sekitar 1.250 kamar tamu dan kapasitas untuk menampung sekitar 4.000 penumpang. Kapal ini diharapkan menjadi salah satu kapal pesiar terbesar yang terdaftar di Jepang.

Oriental Land mengatakan pihaknya menandatangani perjanjian lisensi pada 9 Juli dengan Walt Disney Co. untuk memasuki bisnis pelayaran di Jepang, mengungkap rencana untuk mulai membangun kapal seberat 140.000 ton pada tahun fiskal berikutnya yang dimulai April 2025.

Perusahaan akan menginvestasikan sekitar ¥330 miliar (US$2 miliar) dalam proyek tersebut.

Kapal itu nantinya akan melayani tur dua hingga empat malam yang berangkat dari dan kembali ke pelabuhan di wilayah metropolitan Tokyo. Harga standar kemungkinan antara ¥100.000 dan ¥300.000 per orang, termasuk akomodasi dan makanan.

Daya tarik utama di atas kapal adalah pertunjukan yang menampilkan karakter Disney seperti Mickey Mouse. Kapal pesiar ini juga akan menawarkan berbagai pilihan tempat makan mewah dan kasual serta kolam renang.

“Kapal ini akan memberikan pengalaman seolah-olah Anda berada di taman hiburan. Dunia Disney tidak akan pernah berakhir, dari pagi hingga malam,” kata Yumiko Takano, CEO Oriental Land, dalam konferensi pers di Urayasu, Prefektur Chiba, tempat Tokyo Disneyland juga berada.

Dalam beberapa tahun pertama pelayaran, Oriental Land menargetkan untuk mendatangkan sekitar 400.000 tamu setiap tahunnya dan meraup sekitar ¥100 miliar dari penjualan. Kapal tersebut juga mungkin akan singgah di pelabuhan-pelabuhan di luar negeri.

Kapal pesiar Disney pertama kali diluncurkan pada 1998 di Amerika Serikat, dan armadanya saat ini terdiri dari lima kapal.

Berdasarkan kesuksesannya, tiga kapal lagi diharapkan akan hadir, dan layanan juga dijadwalkan akan dimulai di Singapura, demikian menurut siaran pers Oriental Land.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *