Masyarakat Diimbau Waspada dan Kenali Cacar Monyet

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Joni Haryadi Thabrani. (Foto: Joko/nuansabengkulu.com)

Kota Bengkulu, nuansabengkulu.com – Saat angka kasus pandemi COVID-19 terus menurun di seluruh dunia bahkan menghilang, WHO kembali menerima laporan mengenai kasus penyakit cacar monyet dari negara-negara non-endemi. World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia telah menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan dunia pada 14 Agustus 2024 lalu.

Cacar monyet atau monkeypox sendiri adalah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem saraf dan meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan. Meskipun tingkat kematian cacar monyet relatif rendah, penyakit ini tetap perlu diwaspadai.

Berkenaan hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran cacar monyet.

Prokes yang dapat dilakukan masyarakat seperti dengan menggunakan masker, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi.

Kemudian hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus, hindari kontak dengan bahan apapun (tempat tidur yang bersentuhan dengan hewan sakit), masak daging dengan benar dan matang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Joni Haryadi Thabrani mengatakan, berbagai upaya pencegahan harus dilakukan secara konsisten agar Kota Bengkulu tetap dalam kondisi yang aman dan sehat.

Lanjut Joni, penerapan prokes yang dilakukan secara berkala sangat penting untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat serta dapat mencegah penyebaran virus cacar monyet.

Setelah itu, Joni juga meminta agar seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak panik terkait penyebaran virus cacar monyet tersebut.

Cukup memahami ciri-ciri virus tersebut yang mirip dengan flu biasa seperti mengalami demam, menggigil, dan kelelahan.

Biasanya, 1 hingga 3 hari setelah mengalami gejala awal, pengidap cacar monyet akan mengalami ruam.

Ruam tersebut bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.

“Jika masyarakat mengalami ciri-ciri tersebut yang berkepanjangan diminta untuk segeran mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Berdasarkan info terbaru, hingga saat ini Dinkes belum menemukan warga yang terinfeksi kasus cacar monyet di Kota Bengkulu. Namun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk taat prokes.(

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *