Kini Pemerintah Metropolitan Tokyo merilis aplikasi kencan buatannya pada 20 September guna mendukung orang-orang yang ingin menikah.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna harus membayar ¥11.000 atau sekitar US$ 76 dan berusia minimal 18 tahun.
Pengguna juga harus tinggal di Tokyo atau bepergian ke Tokyo untuk bekerja atau sekolah.
Secara detail, pengguna harus memasukkan informasi pribadi termasuk nama, tanggal lahir, dan latar belakang pendidikan.
Pengguna juga diharuskan untuk menyerahkan dokumentasi termasuk bukti status lajang secara hukum, kartu identitas dengan foto, dan sertifikat penghasilan pajak untuk membuktikan gaji tahunannya.
Setelah menyelesaikan pendaftaran, pengguna juga harus menjawab lebih dari 100 pertanyaan termasuk yang menanyakan tentang nilai-nilai yang mereka yakini.
Memang agak ribet, tapi sistem ini dirancang untuk memilih pasangan potensial yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI. Sehingga akan diperoleh pasangan hidup yang nyaman dan aman.