Jelang Halloween di Jepang, digelar Festival Bakeneko di jalan utama Kagurazaka, Tokyo, Jepang yang diadakan setiap tahun.
Berbeda dari festival atau parade Halloween pada umumnya, semua orang yang hadir di Festival Bakeneko harus berpakaian ala kucing.
Pada 2024, festival tersebut telah dilaksanakan pada 13 Oktober lalu pukul 10.00 hingga pukul 17.00 waktu Jepang, dikutip dari Tokyo Cheapo.
Biaya untuk berpartisipasi dalam parade tersebut adalah ¥500 atau Rp 52.122 bagi orang dewasa.
Bakeneko merupakan salah satu yokai atau makhluk halus yang cukup populer di negara Matahari Terbit tersebut.
Bakeneko artinya adalah “kucing yang berubah” atau ” kucing iblis”. Kisah-kisah tentang bakeneko sangat beragam.
Beberapa cerita mengatakan bahwa mereka adalah setan yang berubah menjadi kucing rumahan. Setan yang menjelma menjadi kucing tersebut dapat melindungi atau justru menyihir orang yang tinggal bersama mereka. Cerita lain mengatakan, beberapa kucing rumahan.
Setan yang menjelma menjadi kucing tersebut dapat melindungi atau justru menyihir orang yang tinggal bersama mereka.
Cerita lain mengatakan, beberapa kucing rumahan yang lebih tua berubah menjadi bakeneko untuk mengambil alih tubuh manusia atau berbicara dalam bahasa manusia.
Bakeneko mungkin menyerupai kucing biasa, tetapi mereka berjalan hanya dengan menggunakan dua kaki. Bakeneko juga bisa berbentuk manusia, dan terkadang dikatakan memiliki tiga atau tujuh ekor.
Ketika ekornya bercabang dua, bakeneko disebut nekomata atau kucing bercabang. Salah satu penggambaran dari bakeneko yang populer adalah karakter Catbus dari film My Neighbor Totoro karya Studio Ghibli.
Festival Bakeneko Festival Bakeneko diadakan pada pertengahan Oktober setiap tahun sejak 2010 di Kagurazaka, Tokyo, Jepang.
Kagurazaka merupakan bagian dari distrik Shinjuku dan merupakan salah satu distrik populer di Tokyo, Jepang.
Festival ini merupakan parade Halloween bertema kucing yang biasanya diadakan sekitar dua minggu sebelum Halloween.