Nasional – Kementerian Dalam Negeri mencatat tujuh orang petugas penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 meninggal dunia. Mereka tersebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa daerah.
“Kami mendata ada tujuh petugas di lapangan yang meninggal dunia karena sakit. Ini menjadi evaluasi kita bersama,” kata Wamendagri Bima Arya.
Dari tujuh petugas pilkada yang meninggal, empat di antaranya merupakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka berasal dari Muara Enim, Sumatra Selatan; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; Jakarta Utara, DKI Jakarta; dan Bogor, Jawa Barat.
Selanjutnya, tiga orang petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat), yang tersebar di Banda Aceh, Kediri, dan Kudus. Adapun catatan lain adalah benturan antarpendukung, lokasi TPS pindah karena bencana, serta adanya surat kertas suara rusak dan sudah dicoblos.
“Ada daerah yang paslon head to head sehingga potensi pergesekan besar, terjadi benturan antarpendukung di beberapa daerah di Papua. Kita harus evaluasi apa yang kurang dan baik agar ada pembelajaran,” ujar Bima Arya.
Wamendagri mengklaim pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berlangsung dengan lancar. Pilkada digelar serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.