Nuansabengkulu.com- Hari demi hari, waktu demi waktu, tidak ada yang tahu, namun Ku serahkan semua kepada penulis cerita semesta, Allah SWT Aza Wa Jala.
Ada sebagian kita yang melewati harinya tidak biasa. Diurung rasa takut berlebih akan hal yang tak pasti, tapi mungkin terjadi.
Bisa jadi tentang ancaman terhadap raga, kesehatan, hati, rezeki, bahkan mati.
Ketakutan terhadap kemungkinan rasanya aneh. Tapi bagaikan berjalan di antara rimba, dikelilingi gemersak mencurigakan, rasanya kapanpun hewan buas akan menerkam. Bagaimana bisa tenang?
Di sinilah konsepsi Qadr atau Takdir datang. Allah ta’ala telah menulis segalanya bahkan sebelum Bumi ada. Tentang segala nasib kita.
Mungkin tak selamanya indah, tapi coba ingat lagi, bukankah tujuan kita di dunia untuk beribadah? Mengumpulkan pundi amal baik hingga bisa mengecap surgaNya.
Terjadinya hal baik dan buruk menjadi tak masalah, selama hati kita tetap lapang dalam ibadah kepadaNya.
Porsi kita berikhtiar semaksimal mungkin. Melakukan amal baik terbaik untuk pahala. Menikmati tiap keringat yang menetes, mengulas hikmah di antaranya, dari situlah datang bahagia.
Wewenang kita bukan cemas akan masa depan.
Tugas kita berusaha dan tetap bahagia menjalani hidup di dunia.
Selamat hidup, selamat berusaha, selamat bahagia selamat.