Bengkulu Utara, nuansabengkulu.com – Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan, membutuhkan kesadaran untuk saling menghargai dan hidup berdampingan. Dengan memahami setiap keberagaman, maka, tidak akan merasa paling benar dan menganggap kelompok yang lain salah.
Sebab, sikap itu dapat memicu munculnya paham radikalisme maupun terorisme.
Masyarakat harus selalu waspada dan menjaga diri serta keluarga. Apabila disinyalir maupun di curigai ada keluarga, masyarakat, maupun tetangga kita menganut paham yang salah, agar kita menyampaikan terhadap pihak terkait maupun pihak berwajib, guna mencegah maupun memberhentikan pemahaman yang salah tersebut.
Penyebaran radikalisme dan terorisme saat ini semakin masif indikasi dilakukan melalui Pendidikan maupun Pondok Pesantren.
Untuk mewujudkan Indonesia bebas dari Terorisme dan Radikalisme, Tokoh Agama (Pimpinan Ponpes Darun Nur) menyatakan Menolak, paham Radikalisme maupun Terorisme.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Daruun Nur di Desa Arga Mulya, Kec. Padang Jaya Kab. Bengkulu Utara, Syaiful Hadi yang lebih dikenal dengan Ustad.
Abu Turrob, “alhamdulilah kita kedatangan tamu dari Negara Yaman Syekh Yasir dan Syekh Nahfiz mereka telah 3 (tiga) hari berada disini dan hari Jumat rencananya akan berangkat ke Kepahiang.
Saya selaku Pengasuh Ponpes disini menyampaikan bahwa kami disini berakidah Ahlul Sunnah Wa Jamaah yang diantara pokoknya yaitu Taat Kepada Allah, Nabi Muhammad Sallalahu ‘Alaihi wasallam dan Ulil Amri atau Pemimpin” Tutur Ustad. Abu Turrob.
Jadi berdasarkan Firman Allah: Kegiatan Sabotase, Huru Hara dan segala bentuk yang menggangu kenyamanan, keamanan dan ketertiban termasuk aksi Terror kepada Negara atau Penduduk itu sama sekali bukan Dakwah Islamiyah yang Rahmatanlilalamin, karena Rahmatanlilalamin untuk menjaga keutuhan, kebersamaan dan keamanan karena itulah perintah Rasulullah Sallalahu ‘Alaihi wasallam.
“Pada intinya Kami selaku Pengasuh Ponpes Darrun Nur di Ds. Argamulya memiliki akidah Ahlul Sunnah Wal Jamaah yang menolak segala bentuk aksi Terrorisme, Radikalisme dan Pembangkangan terhadap Negara seperti menciptakan Kekacauan, Huru – Hara, Unras dan aksi – aksi Demonstrasi lainnya karena itu bukanlah bagian dari Dakwah Islamiyah.
” Ujar Ustad. Abu Turrob.
Selain itu Ustad Abu Turrob sebagai pengasuh Pondok Pesantren Daruun Nur juga menyampaikan melalui kajian/kegiatan agama, serta meminta Syekh Yasir dan Syekh Nahfiz untuk menyampaikan pandangannya terkait Bahaya Paham Radikalisme dan Tetorisme serta Pembangkangan terhadap Negara seperti menciptakan Kekacauan, Huru – Hara dan aksi – aksi Demonstrasi lainnya di Indonesia karena itu bukanlah bagian dari Dakwah Islamiyah yang di sampaikan melalui bahasa Arab. (M4)