Pasca banjir melada warga empat desa di Kecamatan Tetap yaitu Desa Tanjung Dalam, Desa Kepahyang, Desa Babat dan Desa Tanjung Agung akibat hujar deras yang mengguyur Kabupaten Kaur beberapa waktu lalu, Bupati Kaur H. Lismidianto, SH, MH bersama Wakil Bupati Herlian Muchrim, ST meninjau langsung ke lokasi banjir, tepatnya desa tanjung agung, Selasa (23/8/2022) yang saat kejadian air sempat merendam rumah warga dan fasilitas pendidikan
Usai melakukan peninjauan kepada media center dan awak media, Bupati Kaur mengatakan bahwa penyebab terjadinya banjir bila terjadi hujan deras di empat desa tersebut dari akibat pendangkalan dan penyempitan aliran sungat air tetap
“Hasil pantauan langsung yang kita lakukan hari ini penyebab banjir kalau hujan turun dan lama adalah penyempitan alur dan pendangkalan, maka dibutuhkan normalisasi alur sungai, serta perlu dilebarkan lagi dan dipasang talud, karena kalau tidak dilakukan tindakan, tidak hanya aktivitas masyarakat yang terganggu, tapi nanti juga bisa berdampak ambrolnya Abutment atau kepala jembatan ” Ujar Bupati
Bupati menambahkan selain menormalisaisi alur, juga dibutuhkan pemangkasan alur, yang selama ini saat debit air naik, air akan menghantam pasar dan sekolah karena arus air melewat pasar dan mengarah ke sekolah SMPN satu atap
“Tolong pak Kades untuk menemui pemilik lahan yang rencanananya nanti lahannya akan di buka untuk alur sungai, jadi nanti arus sungai lurus dan tidak belok ke arah pasar dan belakang sekolah, nanti lahan masyarakat yang dipakai untuk normalisasi tentunya akan mendapat ganti rugi” tambah Bupati
Selain itu, Bupati juga menyampaikan, dirinya akan meminta dinas pendidikan untuk melakukan relokasi SMPN 21 Satu Atap Kaur, agar bila terjadi banjir kegiatan belajar mengajar tidak terganggu
“Cari lokasi yang aman dan bebas banjir” ujar Bupati
Bupati juga meminta kepada Camat Tetap dan kepala desa untuk selalu siaga, bila turun hujan dan ada indikasi air naik, untuk segera berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial
Sementara Itu, Kepala Desa Tanjung Agung Nofizer Masagus berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa segera memasang talud di bantaran sungai tetap, dan normalisasi aliran sungai
“kami harapkan pemda melalui dinas terkait bisa memasang talud dari pekan (pasar) sampai ke hilir jembatan tanjung agung” Ujar Nofizer
Nofizer menyampaikan banjir yang melanda desanya pada hari minggu, (21/8/2022) kemarin walaupun tidak membuat masyarakat sampai mengungsi namun banjir merendam sekitar 20 rumah warganya dan juga merendam SMPN satu atap. (ADV)