Nuansabengkulu.com – Pakar Tafsir Professor Quraish Shihab mengatakan bahwa keturunan Rasulullah Saw masih ada hingga saat ini, dan diyakini oleh para ulama.
“Jadi ada jaminan bahwa keturunan Rasulullah masih berlanjut, ini disepakati oleh ulama dan Al-Kautsar itu nikmat yang banyak,” Kata Prof Quraish, dilansir dari YouTube Kupas Channel, Rabu (10/05).
Hal ini merupakan respon terkait fenomena Habib mencuat kembali dan ramai diperbincangkan, terutama di medsos tidak luput dari pro dan kontra terkait statment seorang Kiai dari Banten dengan kajian ilmiahnya menyatakan bahwa ada nasab (silsilah) dari kalangan Ba Alawi keberadaannya tidak tercatat selama 500 tahunan (ceramahnya Kiai Imaduddin Utsman) dilansir dari Gus Fuad Channel.
Ulama ahli tafsir Al-Qur’an ini menjelaskan bahwa pertama dengan adanya ilmu nasab, jadi wajar orang memperhatikan garis keturunan, apalagi ada bobot, bebet, bibit.
“Tetapi tidak usah anda yang mengklaim diri anda, buktikan bahwa hal tersebut melalui akhlak, ilmu anda,” tegasnya.
Prof Dr Quraish Shihab juga menambahkan bahwa yang kedua, ada orang-orang yang bukan keturunan Nabi yang dianggap oleh Nabi sebagai keluarganya.
سَلْمَانُ مِنَّا أَهْلَ الْبَيْتِ
Artinya: “Salman adalah bagian dari kita, sebagai ahlul bait.” (Al-Mu’jam Al-Kabir Lit Thabrani: 6040).
Sebagaimana kita ketahui, Salman bukanlah darah daging Rasulullah. Ia juga bukan keturunan suku Quraisy. Seorang Persia yang saat ini Republik Islam Iran. Walaupun demikian, ia diakui Nabi sebagai ahlul baitnya (keluarga Nabi). Karena apa? Sebab ia beriman lagi patuh. Kuncinya adalah mengikuti perintah dan menjauhi larangan Rasulullah Saw.
“Mari kita tonjolkan akhlak kita, ilmu kita dan pengabdian kita itulah yang menjadikan Rasulullah bangga. Dan tidak usah memikirkan diakui, tidak diakui, terserah,” pungkasnya.
Editorial : Eko Ririn Sabirin