Suatu Hari Raja Berburu Kehutan Bersama Dengan Seorang Ajudan. Di Tengah Hutan, Raja Terjatuh dan Salah Satu Jarinya Terpotong.
Ajudan Mencoba Memberi Nasihat Kepada Raja. Dengan Mengatakan Bahwa Segala Sesuatu Mendatang Hikmat dan Kebaikan.
Raja Tersinggung, dan Mereka Pulang Berdua, Namun sang Ajudan di Masukan ke Dalam Penjarah Oleh Raja Yang Tersinggung.
Setelah Sembuh Raja Kembali Berburu, Kali ini Raja membawa Ajudan Yang Lain.
Ditengah Hutan Raja Disandera Oleh Sekelompok Suku Primitif. Kebetulan Suku Primitif ini Sedang Mencari 2 Orang Yang Bertubuh sempurna Untuk di Jadikan Ritual Persembahan Kelompok Mereka.
Namun Setelah Diteliti, Ternyata Raja Punya Cacat, jarinya Kurang 1. Suku Primitif Itu Memilih Melepaskan Raja dan Menahan Ajudan Sendiri.
Raja Pulang, Dan Ingat Perkataan Ajudan Yang Sedang di Penjarakannya. Raja Menceritakan Kisahnya dan Melepaskan Ajudannya.
Selanjutnya Raja Berterimakasih Kepada Ajudannya, Ajudannya pun Berterimakasih Kepada Raja. Sebab Ia Berpikir, Kalau Saja Ia Sampai Ketemu Suku Primitif, Ialah Yang Akan di Jadikan Korban Ritual Suku Primitif itu.
Saudara, Dalam Kitab Roma 8:28,
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”.
Sering kita tidak berani bersyukur dengan keadaan atau kemalangan yang kita hadapi. Padahal, Keadaan apapun, Tuhan mampu bekerja untuk menjadikan sebuah kebaikan bagi kita yang merendahkan diri dihadapan Tuhan dan. MengasihiNya.
Sho, apa pergumulan mulai saat ini? Percayalah kepada Tuhanmu.
Penulis : Yusak