Tiga Pelajar Muara Sahung Wakili Kaur di O2SN Provinsi Bengkulu

Tiga peserta didik SMAN 8 Kaur Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung akan mewakili Kaur dalam O2SN tingkat Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7). dokumen/nuansabengkulu.com

Kaur – Tiga peserta didik SMAN 8 Kaur Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung terpilih mewakili Kaur dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2023 tingkat Provinsi Bengkulu. Perhelatan akbar yang diikuti peserta dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Dilangsungkan Minggu (23/7) di Hotel Pasir Putih Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.

Kepala SMAN 8 Kaur Eki Heryandi, S.Pd mengatakan, peserta didik sekolahnya yang akan mewakili Kaur. Yakni Muhammad Ilham di cabang olahraga atletik putra. Halisa Sundari di cabang olahraga atletik putri. Terakhir, Wiliza Aprianti di cabang olahraga renang putri.

“Alhamdulillah. Tiga peserta didik kami diutus mewakili SMAN 8 Kaur dalam O2SN tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2023. Minta doa dan dukungan agar menghasilkan yang terbaik,” ungkap Eki Heryandi, Jumat (21/7).

Terpisah, Plt Bupati Kaur Herlian Muchrim, ST melalui Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S.Sos mengungkapkan, prestasi yang ditorehkan tiga pelajar ini merupakan kebanggaan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Muara Sahung. Ia berpesan, agar ini memotivasi pelajar lain untuk ikut menelurkan prestasi yang mengharumkan nama daerah.

“Terima kasih juga kepada seluruh dewan guru di SMAN 8 Kaur yang telah memberikan motivasi dan membina. Sehingga pelajar asal Kecamatan Muara Sahung dapat mewakili Kaur di tingkat Provinsi. Semoga berhasil,” ungkap Ahmad Gusran.

Camat Muara Sahung menambahkan, dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah daerah. Tak hanya cukup lewat usaha yang dilakukan sekolah. Namun juga membutuhkan kontribusi berupa dukungan dari seluruh unsur. Baik itu pihak orang tua juga pemerintah desa di sekitar sebuah sekolah berada.

“Lalu untuk memotivasi adik-adik pelajar ini. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah desa, tokoh masyarakat, juga unsur lain. Seperti memberikan reward tertentu. Supaya mereka merasa dihargai dan menjadi kebanggaan tersendiri,” pungkas Ahmad Gusran. (ers)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *