Bengkulu Selatan – Bahaya hampir saja melanda keluarga besar Sri (40) warga Jalan Buldani Masik Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna. Pasalnya di bagian plafon rumah tersebut dihuni seekor ular phiton sepanjang 2,5 meter.
Keberadaan ular baru terdeteksi saat anak pemilik rumah tengah menyapu ruang tamu sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu (23/7). Sang anak mendengar suara aneh di atas plafon.
Suara tersebut semakin kencang dan tampak gemuruh seperti hewan sedang mengejar mangsa. Ketika diperhatikan, di celah plafon nampak kepala ular phiton. Karena kaget, anak pemilik rumah langsung memanggil orang tuanya seraya meminta bantuan warga sekitar.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos mengatakan pihaknya yang mendapatkan laporan terkait penemuan ular di plafon rumah langsung turun tangan. Dua regu tim rescue damkar diterjunkan ke lokasi.
“Saat tim kami tiba, ular phiton masih berada di atas plafon. Keberadaan ular ini kemungkinan sudah lama dan betah di sana,” ujarnya.
Diceritakan Erwin, petugas damkar sempat kesulitan mengevakuasi ular besar tersebut. Hal ini lantaran posisi celah plafon sangat sempit ditambah lagi sifat ular yang agresif. Namun, langkah petugas akhirnya berhasil setelah diizinkan pemilik rumah melepas salah satu papan plafon untuk akses masuk ke atas.
“Dari sifat agresifnya, kami duga ular itu sedang kelaparan. Namun, petugas kami berhasil menangkap dan mengevakuasinya ke dalam karung dengan selamat dan sesuai SOP,” bebernya.
Pasca dimasukkan ke dalam karung, petugas damkar lalu membawa ular tersebut ke Pos Utama Damkar Jalan Padang Panjang lalu kemudian dilepas ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman masyarakat. “Kami lepas kembali agar ular bisa bebas dan berperan dalam ekosistem,” pungkas Erwin. (whd)