Penyalahgunaan Kebebasan Pers di Indonesia

Foto logo Dewan Pers

INDONESIA merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Sistem demokrasi identik dengan kebebasan untuk menyuarakan pendapat, termasuk kebebasan bagi pihak pers.

Apa Itu Pers!

Media massa atau Pers adalah istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas.

Pemaknaan kata pers lebih mengacu pada kegiatan jurnalistik yang dilakukan jurnalis atau wartawan, khususnya dalam hal penghimpunan, pengolahan dan penyampaian berita berdasarkan data,l data fakta.

Dan Apa Itu Kebebasan Pers !

Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebarluaskan, pencetakan dan menerbitkan.

Dampak Penyalahgunaan Kebebasan Pers

Kebebasan pers bisa berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat jika suatu informasi yang disajikan berdasarkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dimana terdapat di dalamnya pedoman pemberitaan yang baik dan benar.

Sementara dampak negatif dari kebebasan pers adalah terjadinya penyalahgunaan penyampaian informasi yang tidak didasari dengan pedoman pemberitaan yang benar berdasarkan Kode Etika Jurnalistik (KEJ).

Beberapa dampak penyalahgunaan pers, yakni:

  1. Menyebarkan Berita Hoax Sehingga menjadikan pers Sebagai kambing hitam Dalam masyarakat.
  2. Menimbulkan sikap Egois yang nantinya akan menjadikan perpecahan dalam masyarakat serta menimbulkan kekhawatiran Pada Masyarakat.
  3. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Jika pers ini terus Disalahgunakan.
  4. Digunakan sebagai alat politik bagi oknum tertentu untuk mencapi tujuan tertentu
  5. Mempercepat kerusakan akhlak dan moral Bangsa.
  6. Menimbulkan sikap antipati dan kejengkelan pada pers.
  7. Meracuni Benak atau pikiran masyarakat
    dengan menyebarkan opini negatif.

Kenapa Kebebasan Pers Dapat Disalahgunkan ?

Pers di Indonesia begitu berkuasa karena melalui pemberitaan yang disampaikan, pers dapat mempengaruhi opini masyarakat, yang pada akhirnya menjadi tekanan bagi pengambil keputusan.

Harus diakui bahwa keberadaan pers bagian dari wadah kebebasan berekspresi, diperlukan di negara demokrasi seperti Indonesia. Pada kenyatannya tidak selamanya kebebasan pers dalam memberitakan sesuatu informasi, membawa dampak yang positif.

Dampak negatif dari kebebasan pers yang kebablasan tersebut sudah sangat meresahkan dan harus diatasi. Untuk itu, ketegasan Dewan Pers harus lebih ditingkatkan. Tidak hanya dalam hal penindakan terhadap pelanggaran UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, namun Dewan Pers dituntut makin intens membangun komunikasi langsung dengan para insan pers, masyarakat luas dan pemerintah.

Hingga Pada akhirnya kesadaran masyarakat juga diperlukan, masyarakat diharapkan lebih teliti dalam membaca dan menelah setiap pemberitaan yang disampaikan oleh pers, sehingga tidak menjadi hanya sekedar penikmat berita namun menjadi penikmat berita yang kritis dan cerdas.

Penulis : Prima Ayu Lestari, Mahasiswa Jurnalistik Universitas Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *