Jangan terlalu sempit memaknai khusyu’. Selama ini bila terdengar kata khusyu’ konotasi selalu pada shalat. Baik shalat-shalat fardhu maupun shalat-shalat sunnah. Jangan dibatasi khusyuk mu hanya pada shalat.
Khusyuk dalam berdagang artinya kamu tidak curang. Baik dalam timbangan, kualitas barang, harga dan segala macam terkait dengan yang kita jual. Jangan berfikir karena kita jujur maka orang banyak membeli tetapi Allah mendatang pembeli buat belanja di tempat kita.
Khusyuk bisa juga dalam berinteraksi kepada siapa saja. Makna khusyu’ dalam berinteraksi dengan manusia artinya kamu tidak ketus, ramah, supel, mudah senyum, jauh dari sifat sombong, menghargai orang lain. Tidak berbisik berdua jika sedang berjalan bertiga. Sebagaimana hadits Rasulullah,
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم -: «إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً، فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ، حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian bertiga, maka janganlah berbisik-bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bergaul dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih.” (Muttafaqun ‘alaih.HR. Bukhari, no. 6290 dan Muslim, no. 2184)
Khusyuk dalam belajar artinya kamu sungguh-sungguh menuntut ilmu dari berbagai sumber. Dengar dan simak petuah siapa saja. Ambil setiap kebaikan dari mulut siapapun keluarnya bila membawa faedah dan kemaslahatan.
Salam Ujh